Waktu adalah nikmat besar yang Allah berikan bagi kehidupan manusia di dunia, tanpa ada waktu manusia tidak akan mampu menikmati alam ciptaan Allah ini. Bahkan Allah sendiri bersumpah atas nama waktu dalam surat Al Ashr. Jika tidak disyukuri, makak waktulah yang akan meninggalkan kita.
Seorang manusia yang tidak memiliki waktu berarti dia tidak memiliki kehidupan di dunia ini, itu artinya dia sudah tiada.
Karena di dalam kehidupan waktu sangatlah penting, maka dari itu harus dimanfaatkan sebaik-baiknya agar tidak menyesal di kemudian hari.
Allah telah memberikan setiap hari modal waktu kepada semua manusia dan semuanya sama tidak ada yang berbeda, yaitu 24 jam sehari, 168 jam seminggu, 672 jam sebulan, dan seterusnya.
Lalu bagaimana kita bisa belajar mengatur waktu dengan baik? Begini panduan yang diberikan oleh Rasulullah Saw
1. Jadikan shalat fardu sebagai latihan untuk mendisiplikan diri
Rasulullah SAW menjadikan shalat fardu sebagai cara membentuk pola kedisiplinan dan membentuk watak dan ritme hidup. Pemilahan waktu dalam sehari bagi umat Islam sangatlah jelas, dan melalui manajemen waktu shalat fardu ini dapat menjadikan kita disiplin dan tepat waktu sehingga segala aktivitas kita terprogram dengan baik. Karena perbaikan hidup dimulai dari perbaikan sholat yakni dilakukan di awal waktu dan dengan cara yang baik serta benar.
2. Terapkan pola berpikir investasi
Investasi waktu jangka panjang dalam artian kita memahami bahwa setiap detik waktu yang kita lalui akan berdampak pada kehidupan kita di masa depan yakni di akhirat kelak. Karena segala aktivitas yang kita lakukan akan berdampak pada kehidupan kita kelak di akhirat dan dipertanggung jawabkan. Akankah kita termasuk golongan yang merugi akan waktu dan mendapat balasan yang tidak menyenangkan atau kita termasuk ke dalam golongan hamba-hamba Allah yang beruntung karena waktu di dunia banyak digunakan untuk beramal shaleh sehingga kita bisa mendapatkan balasan yang membahagiakan di akhirat kelak.
3. Terus produktif, jangan biarkan waktu terbuang percuma
Allah pernah berfirman didalam Al-Quran:
“Maka apabila kamu telah selesai dari satu urusan, maka kerjakanlah dengan sungguh sungguh urusan yang lain”
(QS. Al-Insyirah : 7)
Tampak sederhana, namun jika direnungkan ayat menjelaskan bahwa Allah tidak menginginkan umat-Nya menjalani waktu tanpa produktivitas. Karena hakikatnyna waktu bagi seorang muslim adalah sebuah ritme perputaran yang tidak akan pernah putus selama hidup di dunia. Untuk itu, selalu lakukan aktivitas yang sekiranya membawa manfaat bagi diri sendiri dan orang lain, dan jangan lupa usahakan pergunakan waktu sebaik dan semaksimal mungkin.
4. Mengambi manfaat pada setiap perkara
Yang dimaksud dengan mengambil manfaat di sini adalah adalah bagaimana kita menggunakan waktu sebaik mungkin memanfaatkan kesempatan yang diberikan Allah SWT. Seperti halnya selagi masih muda gunakan waktu untuk belajar dan beribadah, menghafal Al-Quran atau kegiatan yang Allah ridho. Sebagaimana hadist berikut :
Dari Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma, Rasulullah SAW, pernah menasehati seseorang,
“Manfaatkanlah lima perkara sebelum lima perkara
(1) Waktu mudamu sebelum datang waktu tuamu,
(2) Waktu sehatmu sebelum datang waktu sakitmu,
(3) Masa kayamu sebelum datang masa kefakiranmu,
(4) Masa luangmu sebelum datang masa sibukmu,
(5) Hidupmu sebelum datang matimu.”
Part 2 klik di sini