Doa merupakan senjata ummat muslim, setiap insan yang berdoa harus memiliki keyakinan bahwa doanya akan dikabulkan. Tidak hanya manusia, para malaikut pun senantiasa berdoa kepada Allah.
Menurut suatu hadist, para malaikat pernah mengucapkan tiga buah doa yang ada kaitannya dengan kaum muslimin. Ketiga doa tersebut pun disimak oleh Rasulullah Saw dan beliau mengaminkan setiap doa yang ada di dalamnya.
Diriwayatkan dari sahabat Jabir r.a, pada suatu hari Rasulullah Saw naik ke mimbar. Ketika langkahnya menapaki setiap anak tangga baik tangga pertama, kedua, dan ketiga beliau selalu mengucapkan “amin”. Melihat itu, para sahabat penasaran dan bertanya kepada beliau, “Wahai Rasulullah kami mendengarkan engkau berkata, ‘amin, amin, amin.”
Mereka pun lalu bertanya kepada Rasulullah Saw, “Mengapa engkau melakukan itu wahai Rasulullah?” Nabi SAW menjawab, “Ketika aku menaiki tangga pertama, Jibril datang kepadaku dan berkata, ‘Celakalah seorang hamba yang mendapati bulan Ramadan tetapi dosanya tidak diampuni. Maka aku pun mengucapkan, ‘Amiin.’
Kemudian dia (Jibril) berkata, ‘Celakalah seorang hamba jika mendapati kedua atau salah satu orang tuanya masih hidup, tetapi keberadaan orang tuanya tidak membuatnya masuk ke dalam surga.’ Aku pun berkata, ‘Amiin.’
Selanjutnya, dia berkata, ‘Celakalah seorang hamba jika namamu (Muhammad) disebutkan di hadapannya tetapi dia tidak bershalawat untukmu.’ Maka aku pun berkata, ‘Amiin.’
Dalam hadits tersebut, ketiga doa yang diaminkan oleh Rasulullah adalah :
1. Doa untuk orang yang tidak memuliakan bulan ramadhan
Dalam hadis tersebut, Rasulullah Saw antara lain mengingatkan kita tentang kemuliaan Ramadhan. Ternyata, masih banyak umat Islam yang menjalani bulan suci tetapi justru enggan memohon ampun dan rahmat kepada Allah SWT. Akhirnya, Ramadhan berlalu, sedangkan dirinya masih berlumuran dosa. Malaikat Jibril pun mendoakan celaka atas mereka. Jadi, banyak-banyaklah berdoa dan memohon ampun kepada Allah Swt.
2. Doa untuk orang yang tidak berbakti kepada orang tua
Dalam doa yang dikutip hadist tersebut, Malaikat Jibril juga menyinggung perihal anak yang tidak berbakti kepada orang tua. Islam mengajarkan manusia agar merawat dan menyayangi kedua orang tua.
وَوَصَّيْنَا اْلإِنسَانَ بِوَالِدَيْهِ حَمَلَتْهُ أُمُّهُ وَهْنًا عَلَى وَهْنٍ وَفِصَالُهُ فِي عَامَيْنِ أَنِ اشْكُرْ لِي وَلِوَالِدَيْكَ إِلَىَّ الْمَصِيرُ
“Dan Kami perintahkan kepada manusia (agar berbuat baik) kepada kedua orang tuanya. Ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam usia dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada kedua orang tuamu. Hanya kepada Aku kembalimu.” (QS Luqman : 14).
Berbakti kepada kedua orang tua tak terbatas waktu. Selama hayat masih dikandung badan, seorang anak bisa berbakti kepada bapak dan ibunya. Bakti itu bisa berupa mencukupi kebutuhan hidupnya, mendoakannya, atau dengan menyambung silaturahim kepada saudara-saudaranya.
وَاخْفِضْ لَهُمَا جَنَاحَ الذُّلِّ مِنَ الرَّحْمَةِ وَقُل رَّبِّ ارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانِي صَغِيرًا
“Dan rendahkanlah dirimu terhadap keduanya (orang tua) dengan penuh kasih sayang dan ucapkanlah, ‘Wahai Tuhanku! Sayangilah keduanya sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku pada waktu kecil’.” (QS al-Isra’: 24).
3. Doa untuk orang yang tidak bershalawat
Akhirnya, Malaikat Jibril turut mengecam muslim yang tidak bershalawat ketika nama Nabi Muhammad SAW disebut. Shalawat merupakan ungkapan rasa cinta dan kerinduan kita kepada Rasulullah Saw. Caranya dengan mengucapkan lafaz-lafaz, seperti “Allahumma shalli ‘ala Muhammad” dan sebagainya.
إِنَّ اللهَ وَمَلاَئِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ يَآأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا
“Sesungguhnya Allah dan para malaikat bershalawat kepada Nabi (Muhammad). Wahai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kepada Nabi dan ucapkanlah salam dengan penuh penghormatan kepadanya.” (QS al-Ahzab: 56).
Dalam hadis lain, Rasulullah Saw bersabda, “Alangkah kikirnya umatku manakala namaku disebut, tetapi tidak bershalawat kepadaku.” Dengan bershalawat, insya Allah kita akan mendapatkan syafaat di akhirat kelak. “Manusia yang paling berhak bersamaku (Nabi Saw) pada hari kiamat ialah yang paling banyak membaca shalawat kepadaku.” (HR Tirmidzi).
Kita sebagai manusia ciptaan Allah, yuk perbanyak doa selama nafas masih berhembus.