Cinta kepada Rasulullah memiliki keindahan rasa tersendiri di hati, kesejukan yang tak dapat diuangkap, kedamaian yang tak dapat disingkap. Mulut berucap memuji sang kekasih, hatipun ikut bergejolak karena rindu yang kian menderu.
Seberapa besar cinta kita kepada nabi, sebanyak itu pula kita akan bershalawat. Kenapa shalawat itu begitu penting? Karena sesungguhnya Allah sendiri lah yang memerintahkan kita untuk bershalawat kepada manusia termulia yaitu Rasulullah Saw.
“Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bersalawat untuk Nabi. Wahai orang-orang yang beriman! Bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam dengan penuh penghormatan kepadanya.” ( QS Al-Ahzab ayat 56)
Shalawat pun mejadi adab kita dalam berdoa. Setelah berisitighfar memohon ampunan kepada Allah, kemudian memuji Allah, setelahnya kita diperintahan untuk membaca shalawat untuk Rasulullah Saw, hingga doa itu ditutup pun kita ucapkan shalawat kepada beliau.
Lalu apa saja keutamaan shalawat yang perlu kita ketahui?
1. Dikabulkannya Doa yang Kita Panjatkan
Rasulullah SAW bersabda:
“Apabila salah seorang di antara kamu membaca shalawat, hendaklah dimulai dengan mengagungkan Allah Azza wa Jalla dan memuji-Nya. Setelah itu, bacalah shalawat kepada Nabi. Dan setelah itu, barulah berdoa dengan doa yang dikehendaki.” (HR Ahmad, Abu Dawud, dan Tirmidzi).
2. Mendapat Pahala Berlipat
Rasulullah SAW bersabda:
“Barang siapa yang bershalawat kepadaku sekali, maka Allah akan bershalawat untuknya sepuluh kali.” (HR Muslim, Abu Dawud, Tirmidzi, dan Nasa’i).
3. Diangkatnya derajat seseorang yang bershalawat
“Barang siapa di antara umatmu yang bershalawat kepadamu sekali, maka Allah menuliskan baginya sepuluh kebaikan, menghapuskan dari dirinya sepuluh keburukan, meninggikannya sebanyak sepuluh derajat, dan mengembalikan kepadanya sepuluh derajat pula.” (HR Ahmad).
4. Dikumpulkan bersama Nabi di Surga Kelak
Sebagaimana hadist yang disampaikan oleh Rasulullah Saw :
“Manusia yang paling berhak bersamaku pada hari kiamat ialah yang paling banyak membaca shalawat kepadaku.” (HR Tirmidzi).
5. Mendapat Syafaat Nabi di Hari Kiamat
Dari Abdullah bin Umar, dia mendegar Rasulllah SAW bersabda: “Jika kalian mendengar adzan, maka ucapkanlah seperti yang diucapkan muadzin, kemudian bershalawatlah kepadaku. Sesungguhnya orang yang bershalawat kepadaku sekali, maka Allah akan bershalawat untuknya sepuluh kali. Lalu, mintalah kepada Allah wasilah untukku karena wasilah adalah sebuat tempat di surga yang tidak akan dikaruniakan, melainkan kepada salah satu hamba Allah. Dan, aku berharap bahwa akulah hamba tersebut. Barang siapa memohon untukku wasilah, maka ia akan meraih syafaat.” (HR Muslim).
Shalawat juga menjadi salah satu kegiatan utama yang diajarkan kepada para santri Tahfidz Cilik selain tahfidz dan tahsin Al Qur’an.
Yuk, mulai sekarang rutinkan membaca shalawat untuk Nabi Muhammad Saw.