Memiliki seorang anak tentu saja akan memberikan kebahagian lebih dalam sebuah rumah tangga. Akan tetapi memiliki anak pun harus tahu bagaimana cara mendidik anak secara islami. Hal ini diharapkan agar sang buah hati tidak salah arah saat dewasa.
Cara mendidik anak secara islami tentu saja harus sesuai dengan pesan dari Rasulullah. Jika cara mendidik anak secara islami ini benar, serta menjadi anak yang sholeh dan sholehah maka kelak sang anak pula yang akan membantu mendoakan orang tuanya jika telah meninggal dunia.
- Mengajarkan dasar-dasar Islam
Dalam mendidik anak secara islam, tentu saja Anda sebagai orang tua harus mulai mengenalkan dasar-dasar Islam. Hal ini dilakukan untuk menanamkan rasa cintanya pada Islam dan Allah SWT. Hal ini sesuai dengan Hadist dari Ibnu Abbas.
“Bukalah lidah anak-anak kalian pertama kali dengan kalimat “Lailaha-illaallah”. Dan saat mereka hendak meninggal dunia maka bacakanlah, “Lailaha-illallah”. Sesungguhnya barangsiapa awal dan akhir pembicaraannya “Lailah-illallah”, kemudian ia hidup selama seribu tahun, maka dosa apa pun, tidak akan ditanyakan kepadanya.” (H.R Ibnu Abbas)
2. Mengajari anak-anak mendirikan sholat
Mulailah sejak dini untuk mengajarkan anak-anak sholat. Meskipun tak selalu melaksanakan sholat dengan penuh dan khusuk, namun ini bisa melatih anak. Saat anak telah memahami mana arah kanan ataupun arah kiri, Anda bisa mengajarkan mengenai arah kiblat. Setelah itu cobalah untuk mulai mengajaknya sholat.
Kemudian perlahan-lahan ajarilah anak kamu untuk berwudhu. Tentu saja Anda harus memberikan tuntunan yang baik dan tidak membuat sang anak bingung. Saat anak Anda berusi tujuh tahun, Anda bisa menyuruhnya untuk ikut melaksanakan sholat. Hal ini juga tertuang dalam sebuah Hadist dari Ahmad dan Abu Dawud.
“Suruhlah anak-anakmu shalat ketika berumur tujuh tahun, pukullah mereka jika meninggalkannya setelah berumur sepuluh tahun dan pisahkanlah tempat tidurnya.” (HR. Ahmad dan Abu Dawud)
3. Melatih Anak ikut Berpuasa
Saat bulan Ramadhan tiba, Anda bisa mengikut sertakan anak Anda untuk ikut berpuasa. Ajaklah anak Anda untuk ikut bangun saat waktu sahur tiba. Namun di Indonesia sendiri ada istilah puasa setengah hari. Anda juga bisa mengajarkan anak untuk berpuasa setengah hari pada awalnya.
Akan tetapi Anda juga harus mengajarkan puasa penuh untuknya. Selain itu, saat berpuasa ini, Anda bisa juga menceritakan kenapa harus berpuasa, ataupun manfaat berpuasa. Meskin tak semua anak kecil dapat memahaminya, akan tetapi masukan ini bisa terekam oleh memory kecilnya.
4. Hak Anak
Selain mengetahui bagaimana cara mendidik anak secara islami dan juga kedudukan anak, Anda juga harus memahami bagaimana hak anak. Hak anak sendiri mulai ada sejak ia masih ada dalam kandungan, hingga lahir ke dunia.
Saat anak sedang berada di dalam kandungan, maka anak berhak mendapatkan nutrisi yang baik. Tentu saja memperoleh nutrisi yang baik membantu anak tumbuh dan berkembang dengan baik dalam kandungan.
Selain itu, hak anak saat baru lahir ialah memilih nama yang baik bagi sang anak. Hal ini karena nama pada anak merupakan doa tersendiri dari orang tuanya. Jadi tentu saja Anda harus memberikan yang memiliki arti baik.
Selanjutnya ialah Aqiqah. Aqiqah pada anak dilakukan pada hari ke-7, ke-14, atau ke-21.
Aqiqah pada pada bayi laki-laki dengan menyembelih dua ekor kambing. Sedangkan untuk bayi perempuan satu ekor kambing.