Sebagai orang tua, tentunya kita senang yah kalau anak rajin pergi ke masjid. Lalu bagaimana caranya kita sebagai orang tua menjadikan anak dengan senang hati pergi ke masjid?
Perlu banyak orang tua ketahui bahwa mengajarkan anak agar senang berkunjung ke masjid perlu dilakukan sejak dini. Namun, sebaiknya pakailah cara yang menyenangkan agar anak senang berlama-lama di masjid. Berikut adalah tips-tipsnya :
- Hindari memaksa anak untuk ikut ke masjid.
Beribadah hendaknya dilakukan dengan kesadaran penuh, bukan dengan paksaan. Orang tua cukup berusaha dengan optimal untuk mencontohkan dan mengajarkan esensi ibadah. Seiring bertambahnya usia, anak akan semakin mengerti kewajiban shalat dan keutamaan shalat berjamaah. Biasanya anak di atas tiga tahun sudah dapat mempertimbangkan dan menyampaikan isi hatinya dengan baik.
- Ketika mengajak anak Anda yang masih terlalu kecil ke masjid, ambilah shaf paling belakang.
Hindari mengambil posisi di tengah shaf shalat. Pilihlah posisi paling belakang. Trik ini memang bertentangan dengan anjuran shalat berjamaah, namun ada kepentingan lain yang perlu diprioritaskan. Tujuannya, jika anak Anda menangis minta perhatian, orang tua bisa menghentikan shalat tanpa terlalu mengganggu yang lain.
- Ketika anak usia dua tahun ke bawah ikut ke masjid dan menangis rewel, berkompromilah dengan suasana hatinya.
Ibu ataupun ayah yang mendampingi sebaiknya menghentikan shalatnya. Niat saja sudah dicatat pahalanya. Jika anak dibiarkan menangis malah akan mengganggu kekhusyukan jamaah lainnya.
- Untuk anak tiga tahun ke atas, manfaatkan kemampuan nalar dan bicaranya untuk memberikan pengertian.
Prakondisi yang baik akan menentukan kelancaran ibadah. Segalanya berawal dari pembiasaan sejak kecil. Beri pengertian kepada anak agar tidak membuat kegaduhan di masjid. Cara orang tua memberikan pemahaman tentang nilai-nilai shalat dan tata tertibnya akan membentuk pemahaman anak. Sejak anak berusia dini atau tiap kali akan berjalan ke masjid, beri pengertian kepada anak bahwa saat sholat orang memerlukan ketenangan. Beri tahu bahwa jika anak ribut, ibu tidak akan bisa shalat. Ibu tidak bisa konsentrasi terhadap bacaan shalat. Orang tua dapat memberikan hukuman jika anak tidak mematuhi kesepakatan tersebut. Misalnya seperti keeseokan harinya orang tua melarang anak ke masjid jika sang anak masih melakukan keributan ketika sholat berlangsung.
Yuk, mari membiasakan anak pergi ke masjid sejak dini.