Seringkah kita merasa malas bangun lebih pagi? Setelah sholat subuh rasanya ingin kembali merebahkan badan di kasur, tidur dengan pulasnya dengan alasan masih mengantuk.
Mungkin kita semua pernah mengalaminya, namun sudah benarkah sikap kita tersebut?
Baik dari segi kesehatan maupun dari ajaran Rasulullah sendiri, tidur di pagi hari banyak menimbulkan kerugian bagi pelakunya.
Kebiasaan ini ternyata telah disinggung Nabi Muhammad SAW dalam salah satu haditsnya. Dikutip dari buku Hadits-Hadits Sains: Fakta dan Bukti Ilmiah dalam Sabda Nabi Muhammad SAW, Rasulullah melarang umatnya tidur lagi setelah sholat subuh.
“Aku duduk bersama orang-orang yang berdzikrullah Ta’ala mulai dari (waktu) sholat shubuh hingga terbit matahari lebih aku cintai daripada memerdekakan empat orang budak dari putra Nabi Isma’il.” (HR. Abu Dawud).
Hadist lain juga menekankan pentingnya memperbanyak ibadah di pagi hari, yang lebih baik daripada tidur lagi. Nabi Muhammad SAW bahkan mendoakan umatnya agar selalu mendapat berkah dari Allah SWT.
“Ya Allah, berkahilah umatku di waktu paginya.” (HR. Abu Dawud).
Sains atau ilmu pengetahuan selanjutnya membuktikan pentingnya bangun pagi yang menyediakan lebih banyak waktu sebelum beraktivitas. Selain beribadah, waktu yang tersedia bisa digunakan untuk melakukan berbagai persiapan.
Dengan persiapan cukup, memungkinkan seseorang tidak terburu-buru yang mencegah fluktuasi emosi dan stres. Efek menguntungkan lain adalah rasa persiapan diri yang meningkat karena selangkah lebih maju, dibanding yang bangun kesiangan sehingga tak punya persiapan.
Produktivitas dan kemampuan otak yang baik pada akhirnya membantu memaksimalkan seluruh potensi pada diri seseorang. Dalam jangka panjang, kebiasaan bangun pagi membentuk pribadi seseorang menjadi lebih stabil, berjiwa pemimpin, dan hidup lebih bahagia.
Islam sendiri sebetulnya telah memperingatkan umatnya bangun pagi, bahkan mulai dari sepertiga malam. Dalam hadistnya, Nabi Muhammad SAW mengingatkan umatnya untuk memaksimalkan ibadah pada Allah SWT di malam tersebut.
“Rabb kita tabaroka wa ta’ala turun setiap malam ke langit dunia hingga tersisa sepertiga malam terakhir, lalu Dia berkata: ‘Siapa yang berdoa pada-Ku, aku akan memperkenankan doanya. Siapa yang meminta pada-Ku, pasti akan Kuberi. Dan siapa yang meminta ampun pada-Ku, pasti akan Kuampuni’.” (HR. Bukhari).
Dengan hadist ini, sesungguhnya tidak ada alasan untuk tidur lagi usai sholat subuh. Dengan izin Allah SWT, berkah akan menyertai mereka yang bangun pagi.
Orang yang bangunnya lebih pagi akan bisa menjalankan aktivitas lebih banyak dan cepat daripada yang bangunnya di siang hari. Itulah salah satu keberkahan waktu di pagi hari.
Bahkan pagi hari merupakan waktu yang tepat untuk menambah hafalan Al Qur’an seperti yang dilakukan oleh para santri Tahfidz Cilik di Cinere, Depok.
Yuk, semoga kita bisa istiqomah bangun pagi dan menuai banyak keberkahan di dalamnya.