Yuk simak penjelasan dari para ahli yang sudah terangkum disini.
MANFAAT madu untuk kesehatan sangat luar biasa dan tidak diragukan lagi, termasuk untuk menyembuhkan batuk. Dan telah digunakan sejak ribuan tahun lalu untuk meredakan serta menenangkan gangguan di tenggorokan.
Lalu bagaimana manfaat madu untuk sembuhkan batuk?
Hal ini dikarenakan dalam satu sendok madu antioksidan dan sifat antimikroba, yang berperan dalam mempercepat penyembuhan. Penelitian juga menunjukkan bahwa, sesendok madu dapat membantu mengurangi gejala terkait batuk pada orang dewasa dan anak-anak di atas 1 tahun. Ajaib, kan?
Seperti apa penggunaan madu yang benar untuk batuk, apakah harus dicampur dengan jeruk nipis atau bahkan kecap? Sebelumnya kita bahas dahulu mengapa madu begitu baik dalam meredakan batuk.
Sebuah studi 2010 menguji efek madu bersama dengan obat batuk (dekstrometorfan) dan antihistamin (diphenhydramine) pada batuk malam hari akibat infeksi saluran pernapasan atas kepada 139 anak. Ditemukan bahwa madu memiliki pereda gejala batuk terbesar dibandingkan kedua obat tersebut.
Studi lain pada tahun 2012 menguji tiga jenis madu, yang diberikan pada batuk yang disebabkan oleh infeksi saluran pernapasan bagian atas. Para peneliti menemukan bahwa, ketiga jenis madu lebih baik daripada plasebo dalam meredakan frekuensi dan keparahan batuk.
Anak-anak dan orang tua juga dilaporkan mendapatkan kualitas tidur malam yang lebih baik, setelah konsumsi madu.
Madu dapat digunakan bersama dengan obat batuk lainnya atau madu itu sendiri. Terlepas dari mudah ditemukan dan murah, madu adalah obat yang tidak menimbulkan efek samping.
Selain alergi terhadap madu atau kesulitan menelan, hampir semua orang dewasa dapat menggunakan madu untuk meredakan batuk. Namun, madu tidak boleh diberikan kepada bayi di bawah 12 bulan karena risiko botulisme. Ini adalah jenis keracunan langka yang disebabkan oleh racun yang menyerang saraf.
Madu mengandung Clostridium botulinum, bakteri yang ditemukan di tanah. Sementara sebagian besar sistem pencernaan orang dewasa dapat menangani spora ini. Sementara, sistem pencernaan bayi terlalu belum matang.
Bukankah Rasulullah sendiri juga sudah menjelaskan tentang madu ribuan abad silam?
Kemudian Nabi Muhammad juga menegaskan khasiat madu tersebut dalam hadits yang diriwayatkan Bukhari: ”Madu adalah penyembuh bagi semua jenis sakit dan Alquran adalah penyembuh bagi semua kekusutan pikiran (sakit pikiran). Maka aku sarankan bagimu kedua penyembuh tersebut, Alquran dan madu.”