Pernahkah kita merasa sudah sering berdoa namun belum juga dikabulkan? Bukankah Allah sendiri yang meminta kita berdoa dan akan dikabulkan oleh-Nya?
Sebelum menyalahkan keadaan, apalagi sampai menyalahkan Allah kenapa kita tidak instropeksi diri dulu. Mungkin dosa kita terlalu banyak, jadi hajat kita tertahan. Atau mungkin juga Allah tidak memberikan doa yang kita mau namun akan digantikan dengan yang lebih baik. Atau bahkan juga Allah akan mengabulkannya tetapi tidak di waktu sekarang.
Di samping semua faktor di atas, sadarkah kita sebagai manusia yang sering kali berbuat dosa? Bagaimana Allah menuruti permintaan kita jika kita sendiri enggan menuruti perintah-Nya?
Atau bisa jadi kita yang kurang ilmu bahwa ada waktu-waktu tertentu yang bisa menjadi sebab cepat terkabulnya sebuah doa.
Adalah waktu sahar, yaitu salah satu waktu terbaik untuk kita berdoa kepada Allah Swt.
Waktu singkat menjelang fajar sebagai pertanda awal datangnya waktu shubuh yang merupakan waktu istimewa. Dimana waktunya sangat singkat yaitu sekitar 20-30 menit menjelang subuh.
Dari Abu Hurairah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Rabb kita tabaroka wa ta’ala turun setiap malam ke langit dunia hingga tersisa sepertiga malam terakhir, lalu Dia berkata: ‘Siapa yang berdoa pada-Ku, aku akan memperkenankan doanya. Siapa yang meminta pada-Ku, pasti akan Kuberi. Dan siapa yang meminta ampun pada-Ku, pasti akan Kuampuni’.” (HR. Bukhari no. 6321 dan Muslim no. 758).
Jika dosa kita ingin segera diampuni, perbanyaklah istighfar pada waktu sahar dan berdoa pada waktu tersebut jika hajat kita juga ingin segera terkabul.
Dalam Alquran Surat Ali Imran ayat 31:
قُلْ إِن كُنتُمْ تُحِبُّونَ اللهَ فَاتَّبِعُونِي يُحْبِبْكُمُ اللهُ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَاللهُ غَفُورُُ رَّحِيمُُ
Katakanlah (Muhammad), “Jika kamu mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mencintaimu dan mengampuni dosa-dosamu.” Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang.
Keistimewaan istighfar dalam Alquran adalah jika seorang hamba sering mengucapkan dzikir dan istighfar maka Allah akan mencintainya dan mengampuni dosa-dosanya. Jika Allah sudah cinta maka segala hajat apapun seorang hamba pasti akan Allah kabulkan.
Yuk praktikan, semoga kita termasuk ke dalam golongan orang-orang yang selalu istiqomah dalam beristighfar hingga Allah ridho kepada kita dan dimasukkan ke dalam jannah-Nya kelak.