Muhammad Gifari Akbar atau akrab disapa Akbar, seoang remaja 16 tahun yang mengisi kegiatan sehari-harinya sebagai pemulung sampah di sekitar Jalan Braga Kota Bandung, mungkin tak seberuntung anak lain seusianya yang bisa menempuh pendidikan di bangku sekolah dan memiliki kesempatan untuk sekedar berkumpul bersama teman-teman sabayanya.
Waktunya banyak dihabiskan dengan mengais rezeki di atas tumpukkan sampah. Tempat yang mungkin menurut orang lain kotor, namun menjadi ladang rezeki tersendiri bagi remaja tersebut.
Ada yang berbeda dengan Akbar, di kala senggang biasanya pemulung lain akan mengisi waktunya dengan beristirahat, namun tidak dengan Akbar. Saat hujan membasahi Kota Bandung, ia menghentikan sejenak kegiatan memulungnya dan berteduh di emperan toko sambil membaca Al Quran.
Tak disangka, beberapa hari kemudian foto dirinya yang sedang berteduh sambil membaca Al Quran begitu viral beredar di jagat maya. Hingga berita ini terdengar ke telinga ulama kondang Syekh Ali Jaber. Ulama asal Madinah itu tak membuang waktu lama lagi untuk segera menemui Akbar.
Keduanya bertemu di Muslimah Center Nuurun Nisa, Cihanjuang, Kabupaten Bandung Barat, Rabu (11/11/2020). Tak kuasa menahan haru, Syekh Ali Jaber langsung memeluk Akbar dan mengutarakan niat untuk menjadikannya sebagai santri di pesantren miliknya di Cipanas, Kabupaten Bogor. Akbar akan dididik menjadi seorang penghafal Quran. Masya Allah ^_^
Tak berhenti di situ, Syekh Ali pun menjadikan Akbar sebagai anak angkat serta akan membawanya umroh bersama dirinya bulan Desember 2020 nanti, insya Allah.
Akbar akan dikenalkan kepada para imam besar di Arab Saudi, agar dididik dan kelak bisa menjadi imam besar seperti namanya yaitu Akbar.
Syekh Ali menuturkan, “Saya punya firasat Muhammad Gifari kelak akan menjadi seorang imam besar, akan saya bina di pesantren saya yang ada di Cipanas agar Akbar menjadi Ahlul Quran. Karena kita tahu remaja zaman sekarang banyak yang tenggelam dalam dunia maya,” ungkap Syekh Ali Jaber.
Begitu besar perhatian Syekh Ali Jaber kepada mereka yang mencintai Al Qur’an.
“Saya belajar dari guru saya, siapapun yang mencintai Al Quran, kasih perhatian sebesar-besarnya meskipun kemampuannya terbatas. Kasih sepenuhnya perhatian karena pencinta Al Quran itu dicintai Allah SWT,” katanya.
Kita bisa mengambil hikmah dari kisah Akbar, seorang anak pemulung yang Allah angkat derajatnya karena dia mencintai Al Quran. Sebagaimana hadist berikut :
“Allah mengangakat derajat beberapa kaum melalui kitab ini (Alquran) dan Dia merendahkan beberapa kaum lainnya melalui kitab ini pula.” (HR Muslim)
Begitu mudah Allah membolak balikkan keadaan manusia. Kami jadi teringat kepada para donatur yang sudah memuliakan para penghafal Quran di Pesantren Tahfidz Qoiman Qurroul Qur’an, Cinere Depok.
Allah kirimkan para donatur tersebut kepada kami. Berkat bantuan mereka, para santri bisa belajar dengan lancar dan menikmati fasilitas pesantren yang nyaman hingga sekarang.
Bagi saudara-saudara yang juga ingin berpartisipasi menjadi donatur silahkan bisa hubungi kontak berikut.
Kampoeng Tahfidz Cilik – Yayasan Qoiman Qurroul Quran (3Q)
Jl. Cinere Raya Gg Musholla No.23 Rt 04/01 Cinere Depok 16514
Rekening
Mandiri 1570006494257 a/n Yayasan Qoiman Qurroul Quran
BNI Syariah 0800896845 a/n Yayasan Qoiman Qurroul Quran
Konfirmasi Sedekah :
WA 0852-9100-4874 (Ust. Muhammad Munir)