Allah menciptakan surga dan neraka dengan sempurna. Manusia beriman tentunya menginginkan tempat kembali yang baik yakni surga. Namun dari pintu manakah kita bisa memasukinya? Karena surga sendiri memiliki pintu-pintu sesuai dengan amaliyah yang dikerjakan oleh manusia semasa di dunia.
Inilah delapan di antara pintu yang disebut dalam hadits:
(1) Pintu Shalat, untuk orang-orang yang tak meninggalkan shalat
(2) Pintu Sedekah & zakat, untuk orang yang rajin sedekah dan mengeluarkan zakat
(3) Pintu Jihad, untuk orang yang mati Syahid di jalan Allah
(4) Pintu Ar-Rayyan, yang hanya dimasuki oleh orang-orang yang berpuasa. (HR. Bukhari)
(5) Pintu Haji, untuk orang-orang yang melaksanakan haji dengan niat ikhlas karena Allah Swt
(6) Pintu Al-Ayman, yaitu pintu orang yang bertawakkal pada Allah yang masuk dalam surga tanpa hisab dan tanpa siksa
(7) Pintu Al-Kazhimina Al-Ghaizha wa Al-Afina ‘an An-Naas.
(8) Pintu sisanya adalah Pintu Dzikir, Pintu Ridha, atau Pintu Ilmu
Al-Quranul Karim mengatakan, “Dan orang-orang yang bertakwa kepada Tuhan dibawa ke dalam surga berombong-rombongan, sehingga apabila mereka sampai ke surga itu sedang pintu-pintunya telah terbuka dan berkatalah kepada mereka penjaga-penjaganya, “Kesejahteraan atasmu. Berbahagialah kamu! Maka masukilah surga ini, sedang kamu kekal di dalamnya.”(QS. Az-zumar: 73)
Surga memiliki derajat berbeda-beda. Ada Surga Firdaus Al-A’la. Di tempat ini mengalir sungai-sungai surga besar yang berjumlah empat, yakni sungai susu, sungai madu, sungai khamar dan sungai air. Surga Firdaus ini adalah tempat untuk Nabi Muhammad ﷺ dan orang-orang yang mendapatkan syafaat dari Nabi Nuhammad ﷺ.
Khmar yang dimaksud adalah khamr murni dari Surga (ar-Rahiqul Mahtum), bukan yang dilarang di dunia. Ini jenis hidangan istimewa untuk orang-orang yang selalu mendekatkan diri pada Allah.(Tafsir al Kabir, Fakhruddin ar-Razi)
Derajat surga paling bawah, Surga ‘Illiyyin, untuk para nabi dan para syuhada’. Termasuk juga orang-orang yang sabar dari ujian dan penyakit dan orang-orang yang mencintai di jalan Allah.
Diriwayatkan Muslim, Rasulullah Nuhammad ﷺ bersabda, “Jarak antara dua daun pintu Surga itu seperti antara Makkah dan Hajar.” Riwayat lain antara Makkah dan Bushroh. Jika diukur dengan aplikasi google map, sekitar 1273 KM.
Ada banyak cara membuat manusia masuk Surga, tentu saja tergantung pada amal perbuatan yang sering kita lakukan di dunia.
Rasulullah Nuhammad ﷺ bersabda, “Kalian adalah penyempurna 70 umat. Kalian adalah umat terbaik dan termulia di sisi Allah. Jarak di antara dua daun pintu Surga adalah empat puluh tahun Pada suatu hari, ia penuh sesak.” (HR: Ahmad) (dalam buku Tamasya Ke Surga, Ibnu Qayyim al Jauziyyah)
Dari Abu Hurairah, ia berkata bahwa beliau pernah mendengar Rasulullah Muhammad ﷺ bersabda;
“Barangsiapa yang berinfak dengan sepasang hartanya di jalan Allah maka ia akan dipanggil dari pintu-pintu Surga, ‘Hai hamba Allah, inilah kebaikan.’ Maka orang yang termasuk golongan ahli shalat maka ia akan dipanggil dari pintu shalat. Orang yang termasuk golongan ahli jihad akan dipanggil dari pintu jihad. Orang yang termasuk golongan ahli puasa akan dipanggil dari pintu Ar-Rayyan. Dan orang yang termasuk golongan ahli sedekah akan dipanggil dari pintu sedekah.”
Dalam kitab Fath Al-Bari dijelaskan, Al-Kazhimina Al-Ghaizha wa Al-Afina ‘an An-Naas (mudah menahan amarah dan memaafkan orang lain).
“Sesungguhnya Allah memiliki sebuah pintu di Surga, tidaklah yang masuk melaluinya kecuali orang-orang yang memaafkan kezaliman.” (dalam hadits dari Rawh bin ‘Ubadah, dari Asy’ats)
Sedangkan surga sendiri juga meiliki beberapa tingkatan, ada yang paling tinggi dan rendah : Ada Jannatul A’la, Jannatul Adn’, Darussalam, Jannatul Firdaus, Jannatul Ma’wa, Jannatul Huld, Salam dan Illiyun.
Dari Anas Ibn Malik, Aku mendengar Rasullah ﷺ bersabda, “Sesungguhnya penghuni Surga paling rendah tingkatanya adalah ketika di hadapannya ada 10 ribu pelayan yang siap melayaninya dan di setiap tanganya ada piring dari emas dan perak.”
Dalam Shahih Bukhari dan Shahih Muslim, Nabi bersabda, “Surga itu terdiri dari seratus tingkat dan antara dua tingkat, seperti langit dan bumi.” (HR: Bukhari dan Muslim).
Di antara kesibukan ahli Surga sebaimana difirmankan oleh Allah :
“Sesungguhnya penghuni syurga pada hari itu bersenang-senang dalam kesibukan (mereka). Mereka dan isteri-isteri mereka berada dalam tempat yang teduh, bertelekan di atas dipan-dipan” (QS: Yaasiin : 55-56)
Yuk, mari kita berlomba-lomba agar bisa memasuki surga dari pintu mana saja dan tanpa hisab.