Rasulullah Saw adalah sosok manusia paling sempurna di muka bumi. Segala perkataan dan tindakannya adalah sunnah yang patut dicontoh, tidak hanya dalam hal ibadah, dari segi kesehatan pun beliau sangat menjaganya. Salah satu yang membuat beliau hanya mengalami 2 kali sakit sepanjang hidup adalah menjaga pola makan dan pola tidur.
Dari segi makanan beliau sangat selektif dan berhati-hati mengkonsumsinya, semua beliau lakukan atas dasar petunjuk dari Allah Swt. Tidak hanya itu, tahukah Anda bahwa pola tidur Rasulullah pun sudah banyak membuktikan kebenarannya dalam meningkatkan kesehatan tubuh? Banyak pakar yang sudah membuktikan hal tersebut. Yuk simak penjelasannya, apa saja yang Rasulullah lakukan ketika menjelang tidur dan selama beliau tidur.
- Memadamkan lampu
Seperti yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari bahwa Rasulullah Saw pernah bersabda, “Padamkanlah lampu-lampu di malam hari pada saat kalian tidur malam, kuncilah pintu dan tutuplah bejana, makanan dan minuman.”
Segala yang Rasulullah Saw lakukan pasti berbuah hikmah, tahukah Anda bahwa mematikan lampu pada saat tidur malam menurut penelitian yang dilakukan oleh Joan Robert seorang ahli biologi, berkaitan erat dengan kesehatan tubuh kita. Beliau mengatakan bahwa tubuh baru dapat memproduksi hormo melatonin ketika tidak ada cahanya buatan (lampu). Hormon melatonin sendiri diproduksi oleh kelenjar pineal yang berfungsi untuk mengatur keseimbangan ritme jam tidur, meningkatkan kekebalan tubuh, menjaga keseimbangan fungsi jantung, serta dapat menghambat peningkatan kolesterol dan juga bisa berfungsi sebagai anti kanker.
Dalam jurnal Cancer Genetics and Cytogenetics juga menjelaskan bahwa jika kita menggunakan cahaya buatan ketika tidur di malah hari, dapat mempengaruhi kondisi jam biologis tubuh dan dapat memicu ekspresi berlebihan dari sel-sel pembentuk kanker.
Tidak hanya itu, penelitian yang dilakukan oleh Society for Neuroscience di San Diego pada tahun 2010 menjelaskan ada korelasi antara cahaya lampu dan tingkat depresi pada manusia. Sebagai contoh para pekerja shift malam dan orang lain yang sering terkena cahaya lampu di malam hari dapat meningkatkan gangguan mood atau depresi.
2. Posisi Tidur Miring ke Arah Kanan
Sunnah nabi mengajarkan kepada kita agar tidur dalam posisi miring ke arah kanan. Sebagaimana dalam hadist yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari Muslim, beliau bersabda, “Berbaringlah di atas rusuk sebelah kananmu.” Yang artinya tidurlah dengan kondisi tubuh miring ke kanan. Lalu apa hikmah dari sunnah yang diajarkan oleh Nabi mengenai posisi tidur tersebut?
Seiring dengan perkembangan zaman terungkap sudah hikmah kesehatan dibalik sunnah nabi tersebut. Berdasarkan studi The Journal of American College of Cardiologi yang dilakukan pada tahun 2003, tidur dengan posisi miring ke kanan lebih aman dibandingkan miring ke kiri karena bisa mengurangi resiko kegagalan fungsi jantung. Sebab ketika posisi tidur miring ke kanan, posisi jantung yang berada di sebelah kanan tidak tertindih oleh organ tubuh lain yang berada di sebelah kiri. .
3. Tidak Tidur dengan Posisi Tengkurap
Tidur secara tengkurap, kata Imam Tirmidzi membawakan hadis yang didapat dari Abu Hurairah bahwa saat Nabi melihat seorang muslim tidur tengkurap, beliau berkata, “Ini adalah cara tidur yang tidak disukai oleh Allah.”
Ilmu kedokteran modern juga membuktikan bahwa tidur tengkurap merupakan hal yang berbahaya.
berbahaya, karena pada saat itu otot dada atau otot pernafasan tidak dapat mengembangkan dada secara baik dan maksimal. Sehingga aliran oksigen menjadi lebih sedikit dan berakibat pada sesak nafas. Tidur pada sisi kiri badan juga berbahaya. Sebab, organ-organ bisa menghimpit jantung sehingga sirkulasi darah terganggu dan mengurangi pasokan darah ke otak.
Peneliti dari Australia, Dr. Zafir al-Attar menyatakan bahwa terjadi peningkatan kematian pada anak-anak sebesar tiga kali lipat saat mereka tidur tengkurap dibandingkan jika mereka tidur dengan posisi menyamping. Tidur dengan posisi tengkurap pada periode tertentu dapat menyebabkan perut kesulitan bernafas karena seluruh berat badannya menekan ke arah dada.
4. Tidak Tidur dengan Posisi Terlentang
Nabi Muhammad SAW juga melarang umatnya untuk berlama-lama tidur terlentang. Setelah dikaji secara medis, ternyata tidur dengan posisi ini menekan atau menyesakkan tulang punggung.
Selain itu, menurut penelitian Dr. Zafir al-Attar, seseorang tidur dengan cara terlentang akan menyebabkan seseorang bernafas melalui mulutnya. Padahal manusia harusnya bernafas melalui hidung, bukan mulut. Hal ini dikarenakan pada hidung terdapat bulu-bulu halus dan lendir yang dapat menyaring kotoran yang ikut terhisap bersama udara yang kita hirup.
Bernafas melalui mulut merupakan salah satu penyebab seseorang rawan terkena flu dan dapat menyebabkan keringnya rongga mulut sehingga dapat memicu terjadinya peradangan pada gusi.
-
Meletakkan tangan kanan di bawah pipi kanan
Ternyata Nabi lebih senang tidur beralaskan tikar yang terbuat dari kulit binatang, yang diisi dengan sabut. Posisi tubuh beliau ketika tidur menghadap ke arah kanan dan tidak pernah bertelungkup. Kepalanya diberi alas sebagai bantal. Namun kadang-kadang menggunakan salah satu tangannya yang diletakkan di bawah pipi kanannya.
Ternyata dibalik kesederhanaan ini, ada manfaat medis yang coba diajarkan oleh Nabi Muhammad kepada kita para ummatnya. Ternyata tidur beralaskan tangan akan membuat posisi kepala, leher, dan punggung tercipta garis lurus. Sehingga kita dapat tidur dengan nyaman dan tidak menyebabkan sakit pada leher yang seringkali menganggu aktivitas harian kitas.
- Tidur lebih awal Selepas Sholat Isya
Nabi Muhammad menganjurkan agar umat islam secepatnya tidur setelah Isya jika tidak ada urusan lain. Jika dikaji dari segi kesehatan, malam adalah ekskresi hati dalam menetralkan racun, sehingga perlu kadaan yang tenang. Namun apabila kita begadang maka sekresi ini tak berjalan lancar sebagaimana mestinya. Sehingga dalam kurun waktu yang panjang dapat menyebabkan penyakit kanker hati.
Sekaran Anda sudah tahu yah manfaat dan hikmah pola tidur Rasulullah Saw, yuk ikuti sunnah beliau.