Seorang pemimpin ummat muslim khususnya dan dunia pada umumnya, yang kita kenal sebagai Rasulullah Muhammad Saw, dulunya adalah seorang anak pilihan Allah yang begitu luar biasa dan berkepribadian sangat baik.
Berbagai cobaan hidup Allah berikan kepada beliau sejak kecil, semata-mata untuk membentuk karakter seorang Muhammad kecil sehingga kelak menjadi pemimpin dunia yang luar biasa. Ditinggal sang ayah ketika masih dalam kandungan, lalu sang ibu Aminah ketika beliau berusia 6 tahun, menjadikan dirinya harus bisa hidup mandiri dan tidak mengantungkan diri terhadap orang lain.
Setelah menjadi yatim piatu, Muhammad kecil lalu diasuh oleh pamannya yaitu Abu Thalib, dari sinilah beliau mulai mengenal dunia bisnis. Dengan diawali menjadi penggembala kambing, kemudian pada usia 12 tahun, beliau mulai berdagang bersama sang paman Abu Thalib ke negeri Syam yang meliputi Suriah, Jordan, Lebanon.
Dari aktivitas perdagangannya, kita bisa melihat ada 4 sifat yang mendasari segala aspek sisi kehidupan manusia dalam bermuamalah. Apa saja itu? Mari simak penjelasan berikut :
1. Shidiq
Beliau adalah orang yang shidiq atau benar. Ketika berdagang, beliau selalu benar dalam bertindak, tidak menyembunyikan barang dagangannya yang cacat di depan mata para pembeli.
2. Amanah
Amanah atau dapat dipercaya menjadi sifat yang melekat pada diri Muhammad sejak kecil, sampai seorang pengusaha kaya raya yang kelak menjadi istri beliau yakni Siti Khadijah binti Khuwailid mempercayakan untuk menjalin kerjasama bisnis bersamanya. Gaji yang diterima Muhammad saat itu sekitar 4 ekor unta setiap bulan.
Perdagangan yang dijalankan Muhammad pun merambah ke negeri lain seperti Yaman, Syam melalui Madyan, Wadil Qura. Keuntungan yang didapat lebih besar dari kabilah dagang lainnya.
3. Fathanah
Salah satu sifat seorang pebinsis yang harus dimiliki adalah fathanah atau cerdas. Hal ini diakui oleh para mitra dagang beliau yang menyatakan bahwa seorang Muhammad adalah pengusaha yang sangat cerdas dan pandai dalam mengambil peluang. Tidak heran jika perjalanan bisnisnya begitu berkembang pesat.
4. Tabligh
Ketiga kepribadian Muhammad seakan tersempurnakan dengan sifat yang ke empat ini yakni tabligh yang berarti menyampaikan. Beliau pandai berkomunikasi secara baik dengan para mitra bisnisnya. Menyampaikan dengan jujur mengenai apa saja yang dibutuhkan dalam perdagangannya. Dengan sifat keempat inilah, tak heran jika ketika beliau menjadi seorang Rasul, apa yang beliau sampaikan sangat merasuk ke dalam hati terdalam para ummatnya.
Kita ummatnya, sudahkah meniru sifat dan kepribadian beliau?
Jika kita menjalankan bisnis dan menelandani apa yang dicontohkan beliau, insya Allah semua akan berjalan dengan penuh keberkahan dan keridhoan Allah Swt.