Anak merupakan anugerah terindah yang Allah SWT titipkan untuk kita asuh dan didik sejak dini. Kehadiran anak akan membawa rezeki dan keberkahan yang luar biasa. Pola asuh orang tualah yang nantinya dapat menjadikan masa depan anak menjadi lebih baik.
Doa dan usaha orang tua dapat mengantarkan anak menuju kesuksesan. Orang tua perlu membimbing dan memperkuat karakter anak sesuai kodrat masing-masing. Anak laki-laki dan perempuan mempunyai keistimewaan baik fisik maupun psikis. Mendidik anak laki-laki sedikit berbeda dengan cara mendidik perempuan.
Islam sebagai agama paling sempurna tentu saja sangat memerhatikan cara mendidik anak laki laki dan perempuan dengan tujuan sebagai panji-panji agama demi kebahagiaan dunia dan akhirat. Contoh nyatanya jelas Rasulullah SAW sebagai panutan utama. Bagaimana beliau dididik dan mendidik adalah kunci utama yang harus juga kita terapkan dalam pendidikan anak.
Pembahasan kali ini akan sangat bermanfaat bagi para calon orang tua yang menginginkan anaknya lelakinya menjadi anak yang bermanfaat untuk banyak pihak. Dibawah ini cara mendidik anak laki-laki sesuai dengan Rasulullah, sebagai berikut :
1. Mengajarkan anak untuk menjadi pemimpin
Seorang anak laki-laki pastilah kelak akan menjadi pemimpin untuk keluarganya, salah satu tips menjaga keharmonisan rumah tangga adalah dengan menjadi imam yang baik bagi keluarganya. Merawat keluarga agar tidak terjadi pertengkaran dalam rumah tangga itu, sehingga keluarga akan menjadi tetap harmonis.
Allah berfirman dalam QS. An-Nisaa’: 34
“Kaum laki-laki itu adalah pemimpin bagi kaum wanita, oleh karena Allah telah melebihkan sebahagian mereka (laki-laki) atas sebahagian yang lain (wanita).”
Sejak usia dini sebaiknya orang tua selalu menanamkan jiwa kepemimpinan bagi anak laki-lakinya. Dengan begitu, anak akan memahami perannya sebagai laki-laki dan tumbuh sikap tegas maupun mandiri sesuai tempatnya. Orang tua dapat menceritakan kisah teladan dalam Islam sehingga anak akan merasa dekat dengan tokoh-tokoh didalamnya.
Orang tua bisa memilih kisah teladan Nabi dan sahabatnya yang dapat memberikan keteladanan. Hal ini akan mendorongnya untuk memiliki akhlak seperti idolanya yang biasa diceritakan. Melatih anak untuk gemar olahraga juga dapat menumbuhkan kepemimpinan dan kemandirian. Olahraga sunah Rasulullah yaitu berenang, memanah, dan berkuda.
2. Mendidik anak laki-laki agar menjadi pria yang bertanggung jawab
Rasa tanggung jawab harus ditanamkan sejak dini agar anak laki-laki bisa memahami kewjaiban dan kodratnya sebagai lelaki yang mampu memberikan kebahagiaan terhadap keluarganya kelak. Dengan sikap tanggung jawab akan dapat dipercaya orang lain untuk memimpin atau menaungi lembaga kemasyarakatan.
3. Menanamkan tauhid dan aqidah yang kuat
Orang tua berkewajiban untuk mengajarkan anak tentang siapa dirinya dan siapa Tuhannya. Penanaman dasar aqidah juga sebaiknya dimulai sejak dini. Pengetahuan tentang rukun Islam, rukun iman, dan beribadah atas dasar kecintaan dan ketaatan kepada Allah sangat penting.
Diriwayatkan oleh an-Nasa-i dalam ‘Isyratun Nisaa’ dan Ibnu Hibban dari Shahabat Anas bin Malik radhiyallaahu ‘anhu,
“Sesungguhnya Allah akan bertanya kepada setiap pemimpin tentang apa yang dipimpinnya. Apakah ia pelihara ataukah ia sia-siakan, hingga seseorang ditanya tentang keluarganya.”
Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Perintahlah anak-anak kalian untuk shalat ketika mereka berusia tujuh tahun dan pukullah mereka jika enggan melakukannya pada usia sepuluh tahun, dan pisahkanlah tempat tidur mereka.” (HR. Ahmad).
Part 2 klik di sini